Rabu, 10 Oktober 2012

Kombinasi Bisnis



1.  



Definisi Kombinasi Bisnis
           Menurut PSAK 22, kombinasi bisnis adalah suatu transaksi atau peristiwa lain dimana pihak pengakuisisi memperoleh pengendalian atas satu atau lebih suatu bisnis. Transaksi yang kadangkala disebut sebagai “penggabungan sesungguhnya (true merger)” atau “penggabungan setara (merger of equals)” juga merupakan kombinasi bisnis.
           IFRS 3 menyatakan : “a business combination is the bringing together of one or more combining entities into a reporting entity. Business combination result from one entity :
·           Purchasing the equity of another entity;
·           Purchasing the net assets of another entity;
·           Assuming the liabilities of another entity; or
·           Purchasing some of the net assets of another entity that together form one or more business.
           Dengan demikian, kombinasi bisnis bisa dilakukan dengan membeli aset neto perusahaan, mengambil alih hutang, membeli sebagian aset neto perusahaan lain dan bersama-sama membentuk satu atau lebih bisnis lainnya, atau membeli saham perusahaan di atas 50%.
          
Penggabungan usaha dilakukan untuk memperoleh efisiensi operasi melalui integrasi secara horizontal atau vertikal atau mendiversifikasikan risiko usaha melalui konglomerasi.
o    Integrasi horizontal ð penggabungan perusahaan-perusahaan dalam line-business atau pasar yang sama.
o    Integrasi vertikal ð penggabungan dua atau lebih perusahaan dengan operasi yang berbeda secara berturut-turut, tahapan produksi dan/atau distribusi, misalnya penggabungan usaha antara perusahaan kain dengan perusahaan pakaian jadi.
o    Konglomerasi ð penggabungan perusahaan-perusahaan dengan produk dan/atau jasa yang tidak saling berhubungan, misalnya penggabungan usaha antara perusahaan minyak dengan perusahaan komputer.

2.   Alasan Kombinasi Bisnis
           Secara umum, tujuan dari kombinasi bisnis adalah meningkatkan profitabilitas dan efisiensi. Secara khusus, kombinasi bisnis dilakukan untuk :
a.    Penghematan biaya
Dengan kombinasi bisnis, berbagai biaya bisa dihemat. Diantaranya biaya gaji berbagai manajer, biaya penelitian produk baru (produk tersebut sudah ada di perusahaan yang diakuisisi) dan biaya penelitian dan pengembangan.
b.    Mengurangi risiko
Membeli perusahaan yang sudah mempunyai  berbagai macam produk, dan juga pasarnya, akan lebih kecil resikonya dibandingkan dengan mengembangkan dan memasarkan produk baru.
c.    Mengurangi penundaan beroperasinya perusahaan
Membeli perusahaan yang sudah mempunyai berbagai macam fasilitas dan sudah memenuhi berbagai macam aturan pemerintah, akan lebih cepat dibandingkan dengan mengembangkan sendiri atau mendirikan perusahaan baru.
d.    Menghindari pengambilalihan oleh perusahaan lainnya
Salah satu cara untuk menghindari pengambilalihan oleh perusahaan lain adalah dengan melakukan kombinasi bisnis.
e.    Memperoleh aset tidak berwujud
Salah satu alasan untuk melakukan kombinasi bisnis adalah untuk memperoleh aset tidak berwujud yang dimiliki oleh perusahaan yang diakuisisi seperti hak paten, hak penambangan, database pelanggan dan lain-lain.
f.      Alasan-alasan lain
Ada perusahaan yang punya kebanggaan tersendiri ketika berhasil mengakuisisi perusahaan-perusahaan lain.

3.   Bentuk Penggabungan Usaha
  Akuisisi
           Akuisisi terjadi ketika suatu perusahaan memperoleh aset produktif dari suatu entitas usaha lain dan mengintegrasikan aset-aset tersebut ke dalam operasi miliknya.
 Merger
           Merger terjadi ketika suatu perusahaan mengambil alih semua operasi dari entitas usaha lain dan entitas yang diambil alih tersebut dibubarkan.
 Konsolidasi
           Konsolidasi terjadi ketika sebuah perusahaan baru dibentuk untuk mengambil alih aset-aset dan operasi dari dua atau lebih entitas usaha yang terpisah, dan akhirnya entitas yang terpisah tersebut dibubarkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar